Sunday, July 20, 2025

From Rebound to Breakthrough: Catatan Townhall PosDIGI 2025 dari Lembang

From Rebound to Breakthrough: Catatan Townhall PosDIGI 2025 dari Lembang

Lembang, Bandung — sebuah tempat yang tenang, sejuk, dan penuh inspirasi. Di sanalah kami menyelenggarakan Townhall Semester 1 PosDIGI 2025. Acara ini bukan sekadar rutinitas korporasi, tetapi momen penting untuk menyelaraskan kembali arah, menyegarkan semangat, dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Kami memilih tema “From Rebound to Breakthrough” karena kami merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk bertransformasi, bukan hanya bangkit dari tantangan, tapi benar-benar melompat menuju lompatan besar berikutnya.

Saya merasa sangat bersyukur karena hampir seluruh karyawan PosDIGI hadir langsung dalam kegiatan ini. Bagi saya pribadi, ini bukan hanya ajang menyampaikan strategi, tetapi lebih dari itu—sebuah kesempatan untuk berbicara dari hati ke hati, tentang mimpi bersama yang sedang kita bangun.

Dalam sambutan pembuka saya, saya menyampaikan sebuah harapan besar: agar PosDIGI menjadi pusat keunggulan atau service of excellence dalam pengembangan talenta digital muda. Tidak hanya untuk Grup Pos Indonesia, tapi juga untuk perusahaan-perusahaan di bawah naungan Danantara. Fokusnya jelas: logistik dan layanan keuangan digital—dua sektor yang menjadi tulang punggung masa depan bisnis BUMN dan negara ini. Di sinilah saya melihat peran PosDIGI akan semakin krusial, bukan hanya sebagai pelaksana teknologi, tapi sebagai pengembang kapasitas manusia.

Saya juga menyampaikan bahwa semester pertama tahun ini menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Dari sisi kinerja, kami berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan tahunan (YoY) sebesar 50%, hasil dari kerja keras dan konsistensi tim dalam menjalankan transformasi digital. Tapi saya tak menutup mata—semester kedua akan jauh lebih menantang. Target yang kami tetapkan sangat optimis. Maka saya tekankan pentingnya dua hal utama: endurance dan durability. Di tengah derasnya perubahan dan ekspektasi, kita harus mampu menjaga ritme, konsistensi, dan ketahanan.

Di sisi lain, saya juga mendorong seluruh insan PosDIGI untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pribadi, mengejar standar yang telah ditetapkan perusahaan. Kita tidak bisa lagi bekerja hanya berdasarkan pengalaman atau intuisi semata—kita harus didukung oleh pengetahuan dan keahlian yang relevan dan terkini. Saya percaya bahwa setiap individu yang tumbuh, akan membuat organisasi ini tumbuh pula.

Setelah sesi saya, para Senior Leader PosDIGI menyampaikan paparan yang sangat komprehensif—mulai dari evaluasi program digitalisasi semester 1, hingga prioritas dan inisiatif strategis yang akan dijalankan di semester 2. Sorotan utamanya mencakup penguatan pada tiga portofolio utama: digital payment, channel aggregator, dan digital solution. Diskusi yang muncul sangat sehat—terbuka, reflektif, dan penuh kesadaran untuk terus memperbaiki proses dan memperkuat sinergi lintas tim.

Townhall ini berlangsung selama dua hari. Hari pertama diisi dengan sesi formal dan presentasi yang sarat strategi, namun ditutup dengan cara yang sangat berbeda: makan malam BBQ bersama dan lomba karaoke. Malam itu, semua sekat jabatan dan fungsi seolah runtuh. Tawa, nyanyian, dan kebersamaan mengalir begitu saja. Di tengah udara dingin Lembang, justru kehangatan itu yang terasa paling nyata.

Hari kedua kami mulai dengan senam pagi bersama instruktur, dilanjut dengan sepak bola santai sebelum masuk ke agenda utama: permainan team building. Tujuannya sederhana tapi sangat penting: memperkuat bonding antar karyawan. Seluruh tim dibagi dalam kelompok kecil dan menjalani serangkaian aktivitas kolaboratif yang menuntut kekompakan, komunikasi, dan kepercayaan. Ini bukan soal menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita saling menopang dalam dinamika tim.

Bagi saya pribadi, momentum seperti ini sangat berarti. Di luar angka, strategi, dan sistem, organisasi dibangun oleh manusia—dan manusia butuh terhubung, merasa memiliki, dan bertumbuh bersama. Dari senyum-senyum kecil saat bermain, dari tawa yang tak bisa ditahan saat karaoke, hingga diskusi mendalam soal visi digital—semuanya menyumbang satu hal penting: rasa memiliki.

Di akhir acara, saya kembali mengingatkan bahwa transformasi bukan tujuan, melainkan proses yang harus dijalani dengan sabar dan konsisten. Dan saya percaya, PosDIGI sedang berada di jalur yang tepat. Kita telah melewati fase rebound dengan baik, dan kini waktunya melompat lebih tinggi. Dengan kapabilitas yang terus ditingkatkan, semangat yang terjaga, dan tim yang semakin solid, saya optimis bahwa kita tidak hanya akan mencetak breakthrough, tapi juga meninggalkan jejak keberlanjutan dalam ekosistem digital Indonesia.

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search